Dikala kamu baru lulus kuliah dan sedang menjalani cara
kerja melamar kerja, karenanya bisa dikatakan itu waktu yang susah. Karena kita
akan mengalami fase menganggur dan tidak mempunyai pemasukan apa saja (apabila
sudah tidak dibiayai orang tua). Tak cuma bagi para freshgraduate, untuk kamu
yang sudah berprofesi kemudian memutuskan resign dari daerah kerja sebab tidak
sesuai atau alasan lainnya, dan tengah menjalani masa tunggu hingga mendapatkan
pekerjaan baru. Itu juga, fase yang benar-benar berat. Dalam kondisi seperti
itu, praktis kamu tidak mendapatkan penghasilan bulanan yang pasti. Kalaupun
menjalani pekerjaan sebagai freelancer, itu belum tentu menjadi solusi sebab
penghasilan yang diperoleh sifatnya tidak menentu. Berharap tidak mau, kit seharusnya
melaksanakan penghematan pengeluaran
selama menjadi pengangguran.
Bagaimana caranya? simak tips berikut :
1. Makan Di Rumah
Usahakan untuk tidak membeli makanan di resto atau resto,
sebab bagaimanapun juga mengolah sendiri makanan biayanya lebih murah dan
sehat. Hindari makan di daerah-daerah yang serba fast food atau kencang saji.
Kamu bisa mulai berbelanja bahan makanan di pasar tradisional seperti beras,
daging ayam, sayuran, buah, dan bumbu dapur untuk memenuhi keperluan makan
sehari-hari. Seandainya perlu, belilah bahan makanan itu dalam ukuran kilogram
yang lebih besar, bukan eceran. Harganya tentu akan jauh lebih murah dibandingi
dengan harga di supermarket. Olah keperluan makanmu sendiri selama masa
menganggur untuk menghemat tarif makan.
2. Hentikan Kultur Buruk Yang Tak Sehat
Terpenting saja budaya buruk yang berpotensi menghaburkan
banyak uang? Banyak. Salah satunya yakni merokok. Percaya atau tidak, uang yang
dikeluarkan akibat hal itu sangatlah banyak. Satu bungkus rokok yang kamu beli
setiap hari, terbukti cukup untuk membeli keperluan makan selama satu hari atau
untuk tarif transportasi dikala datang untuk wawancara kerja.
Bijaklah memakai uangmu selama dalam masa menganggur.
Karena, rokok juga bisa berakibat buruk pula kepada kondisi psikis dan
kesehatan. Lagipula, sudah tahukan akibat dari merokok yang banyak diceritakan
oleh spesialis kesehatan? Karena itu, jangan perburuk kondisi dan segeralah
berhenti.
3. Alternatif Transportasi Seandainya
Pengeluaran untuk membeli bensin mobil seharusnya kamu
pertimbangkan untuk dikurangi, begitupun untuk motor. Seandainya mau pergi ke
suatu daerah untuk keperluan tertentu, cukup gunakan transportasi publik lokal
untuk menghemat pengeluaran di sector ini. Pertanyaannya, bagaimana apabila ongkos
untuk mencapai daerah yang dituju benar-benar mahal. Hal yang sebaliknya bisa
dikerjakan untuk menghemat tarif. Rencana, usahakan untuk tidak mampir ke
daerah lain yang berpotensi membuat kita mengeluarkan lebih banyak uang
disamping untuk bensin ya.
4. Buat Seandainya Pengeluaran yang Realistis
Di tengah kondisi keuangan yang tidak pasti dikala kamu jadi
pengangguran, membuat agenda pengeluaran yakni seharusnya undang-undangnya.
Dalam agenda pengeluaran hal yang demikian, ingat satu hal bahwa kamu seharusnya
membuatnya serealistis mungkin. Hindari belanja barang yang tidak diperlukan
dalam waktu dekat dan tetaplah memasukkan anggaran untuk keperluan rutin
seperti makan dan tarif transportasi.
5. Negosiasikan Harga Sewa Kost atau Rumah
Seandainya kamu tinggal di fasilitas sewa, coba negosiasikan
dengan pemilik kost atau rumah kamu seputar harga sewa atau bentang waktu
pembayarannya. Seandainya, Anda bisa membayar tarif kost atau sewa rumah dalam
dua termin. Seandainya Kamu berkomunikasi dengan bagus dan jujur pada pihak
penyewa, karenanya ia akan paham.
6. Jangan Ragu Seandainya Bantuan Uang
Seandainya sahabat atau keluarga kamu mengulurkan bantuan
berupa pemberian uang, jangan ragu untuk menerimanya. Anggap saja sebagai
pinjaman lunak, apabila kamu sudah berprofesi dan punya penghasilan tetap,
karenanya uang itu bisa diganti.
No comments:
Post a Comment