Wednesday, August 1, 2018

Kapasitas Paru-Paru Dan Kaitannya Dengan Kesehatan


Kapasitas paru-paru yakni kesanggupan paru-paru dalam menampung udara saat bernafas. Penurunan dan peningkatan kapasitas paru-paru dapat memberi imbas kepada kondisi kesehatan Anda. Simak selengkapnya dalam review berikut ini!

Dalam kondisi yang normal, kedua paru-paru dapat menampung udara sebanyak kurang lebih 6 liter. Seiring dengan pertambahan umur, kapasitas paru-paru dan fungsinya akan mengalami penurunan sesudah menjelang umur 35 tahun.

Sebagian perubahan tubuh yang terjadi secara natural seiring bertambahnya umur memang dapat menyebabkan penurunan kapasitas paru-paru. Ini dapat berdampak pada pernapasan, di mana penderitanya akan merasa sedikit lebih sulit bernafas.

Seiring bertambahnya umur, otot diafragma menjadi lemah, elastisitas jaringan paru-paru yang menolong saluran udara terbuka juga dapat berkurang, sehingga saluran pernapasan menjadi lebih sempit. Begitupun dengan pergerakan tulang rusuk yang menjadi lebih terbatas sebab unsur umur, sehingga paru-paru kurang dapat mengembang secara optimal.

Situasi Medis Berhubungan Penurunan dan Peningkatan Kapasitas Paru-paru

Kecuali umur, ada sebagian kondisi yang berhubungan dengan penurunan kapasitas paru-paru. Situasi tersebut yakni penyakit paru-paru restriktif, yakni kondisi saat paru-paru tak dapat menaruh udara terlalu banyak. Kemampuan paru dalam menaruh udara diberi pengaruh oleh unsur eksternal maupun internal tubuh.

Sebagian unsur dari dalam organ paru yang menyebabkan penurunan kapasitas paru mencakup pneumonia, efusi pleura,  fibrosis paru idiopatik, penurunan volume paru-paru sesudah operasi paru, pembengkakan paru, kerusakan syaraf pada otot pernapasan, penyakit paru interstisial, dan skoliosis. Dalam kondisi normal, jaringan paru-paru bersifat fleksibel dan dapat mengembang dan mengempis dengan bagus untuk menunjang pengerjaan pernapasan. Melainkan pada kondisi-kondisi medis yang diceritakan di atas, seseorang akan merasa lebih sulit menarik napas sebab jaringan paru-paru yang rusak mengalami penurunan elastisitas, atau sebab adanya dilema pada otot pernapasan sehingga tubuh tak sanggup menarik napas dengan optimal.

Kapasitas paru-paru juga dapat mengalami peningkatan. Situasi ini dapat terjadi pada penyakit paru obstruktif. Sebagian kondisi medis yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas paru-paru, yakni penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, bronkiektasis, dan cystic fibrosis. Situasi tersebut membuat udara yang bergerak ke luar lebih lambat dari umumnya, sehingga terasa lebih sulit saat menghembuskan napas. Penderita juga cenderung mengalami sesak napas saat menjalani kegiatan berat.

Mengukur Kapasitas Paru-paru

Untuk mengenal jumlah kapasitas paru-paru, cara yang sering diaplikasikan yakni spirometri. Spirometri yakni tes untuk menilai berapa banyak udara yang dapat dihembuskan secara optimal dalam satu kali napas. Tes ini dilaksanakan oleh dokter dengan memakai alat spirometer.

Spirometri dapat diaplikasikan untuk menolong mendiagnosis kondisi medis yang berhubungan paru-paru, atau saat dokter mencurigai Anda mengalami penyakit yang yang berhubungan dengan paru-paru. Kecuali menjalani pemeriksaan lahiriah dan pensupport seperti Rontgen dada, dokter mungkin juga akan memberi saran Anda untuk melaksanakan tes spirometri seandainya Anda mempunyai gejala batuk atau sesak napas yang terus-menerus dan tak kunjung sembuh, atau seandainya Anda berusia di atas 35 tahun dan perokok berat.

Sebagian kondisi yang dapat dikenal dari tes spirometri antara lain asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), cystic fibrosis, dan fibrosis paru. Spirometri juga dapat dilaksanakan untuk memeriksa tingkat keparahan kondisi atau memandang perkembangan kondisi Anda sesudah menjalani pengobatan.

Cara Menjaga Kapasitas Paru-paru

Penurunan fungsi paru-paru yakni bagian normal dari pengerjaan penuaan. Walaupun seperti itu, ada langkah-langkah yang dapat dilaksanakan untuk memperkuat paru-paru Anda, antara lain:

·         Terapkan kehidupan yang aktif, terutama aktif secara lahiriah dengan rutin berolahraga. Anda dapat melaksanakan berbagai latihan untuk memperkuat fungsi dan kapasitas paru-paru, seperti latihan pernapasan otot diafragma, teknik pernapasan dari mulut, dan latihan peregangan tulang rusuk.
·         Stop mengisap rokok serta menghindari paparan asap rokok dan polusi lingkungan.
·         Terapkan pola makan sehat dengan banyak asupan yang mengandung antioksidan.
·         Meningkatkan kwalitas udara dalam ruangan. Gunakan alat penyaring udara dalam ruangan dan mengurangi polutan, seperti wangi-wangian buatan, asap rokok, jamur, dan debu.
·         Pastikan Anda menerima vaksinasi tepat waktu, seperti vaksin flu dan vaksin pneumonia. Ini dapat menolong mencegah kerusakan imbas infeksi paru-paru.

Walaupun penurunan kapasitas paru-paru sebab unsur umur dapat membuat bernafas sedikit lebih berat, tetapi tetap waspadai seandainya ada kesulitan bernafas atau sesak napas yang disertai batuk lama dan tak kunjung sembuh. Seandainya mengalami dilema berhubungan pernapasan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter pakar paru untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan yang tepat

No comments:

Post a Comment

Kapasitas Paru-Paru Dan Kaitannya Dengan Kesehatan

Kapasitas paru-paru yakni kesanggupan paru-paru dalam menampung udara saat bernafas. Penurunan dan peningkatan kapasitas paru-paru dapat...